Minggu, 01 November 2015

KISAH INSPIRATIF

KISAH INSPIRATIF SEORANG HABIBIE AFSYAH
Habibie Afsyah adalah seorang pria sederhana yang tampak biasa-biasa saja. Anak bungsu dari 8 bersaudara ini lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1988. Putra pasangan H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati ini menjalani masa kecilnya seperti anak-anak pada umumnya. Habibie bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir. Sebuah penyakit bawaan bernama muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan merenggut fungsi motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya.Menyandang penyakit bawaan yang terbilang langka tak membuat Habibie berkecil hati. Sang ibu menjadi sosok penguat yang mendukung kegiatan putra bungsunya tersebut. Setelah Habibie lulus dari pendidikan di SMA, ibu Habibie mulai mengajak anaknya untuk mengikuti kursus internet marketing tingkat dasar dengan biaya lebih dari 5 juta. Meski awalnya Habibie menolak, namun akhirnya sang ibu berhasil meyakinkan putra bungsunya untuk belajar marketing dan hidup secara mandiri.

Mungkin pada cerita ini, Habibie Afsyah sangatlah berterimakasih pada ibunya, bahkan semua kesuksesan ini dipersembahkan semua kepada ibunya,, karena ini semua berkat kesabaran ibu dan motivasi ibunya untuk bekerja keras merubah keadaan yang awalnya sebuah kelemahan menjadikan sekarang sebagai inspirasi.Semenjak di fonis apabila Habibie Afsyah memiliki kelainan, oleh sang ibu, Habibie Afsyah sering dibawa kemana mana untuk berobat, bahkan sampai dibawa terapi khusus, dan semua itu dilakukan semata mata untuk menambatkan kesembuhan. Akan tetapi selama terapi, Habibie Afsyah selalu menangis, bahkan pangkal pahanya sempat terlepas dari tulang mangkoknya. Dan hal itu membuat pertumbuhan kakinya menjadi tidak seimbang. Kaki Habibie menjadi panjang sebelah. Namun keadaan ini telah mengajarkan Habibie Afsyah untuk ikhlas menerima keadaan yg diberikan Tuhan. Hal itu bisa dia terima dengan apa adanya.
Akan tetapi tantangan berat sesungguhnya adalah tantangan hidup untuk mendapatkan perlakuan layak dari lingkungan sekitar, adanya diskriminatif  ketika Habibie Afsyah akan mendaftar ke sekolah, dan lain sebagainya.Akan tetapi Ibu Habibie lah yg berjuang keras ke sana-ke mari untuk mencari tempat pendidikan untuk Habibie Afsyah. Termasuk suatu ketika mendaftarkan Habibie pada Kursus Dasar Internet Marketing selama 2 hari dg pengajar dari Singapura, Mr. Fabian Lim, karena setelah lulus SMA, Habibie Afsyah tidak meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dengan biaya yang cukup mahal, sekitar Rp. 5 juta, oleh ibunya Habibie Afsyah di daftarkan ikut kursus dasar internet marketing, awalnya Habibie Afsyah mengaku tidak tau sama sekali alias buta tentang bisnis online, apalagi kursus tersebut dibawakan dengan bahasa inggris dan memakai translator menambah ketidak ngertian Habibie Afsyah dalam belajar dasar internet marketing mekipun Habibie Afsyah sering membuka internet, tapi hanya main game online. Kursus awal belum tuntas dan belum bener paham, oleh sang ibu, Habibie Afsyah di daftarkan kembali untuk ikut kursus tingkat lanjut internet marketing, akan tetapi Habibie Afsyah sempet menolak karena biaya yang terlalu mahal alias Rp. 15 juta, sampai sampai sang ibu harus menjual mobil, ibunya terus memberikan semangat dan terus mendorong untuk berhasil, katanya “anggap saja kamu kuliah”, akunya Habibie Afsyah.Pada kursus internet tingkat lanjut, Habibie Afsyah bertemu dengan Suwandi Chow, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, setelah belajar selama 3 minggu, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia berhasil mendapatkan penjualan pertama dari Amazon.com  dg Produk Game PS3. Meski komisinya cuma $24, Habibie senangnya bukan kepalang karena baru kali ini bisa menghasilkan uang dari internet. Pada komisi pertama ini Habibie sebenarnya rugi karena biaya iklan lebih besar dari komisi. Namun Habibie terus berusaha sampai dia bisa mendapatkan komisi $124, $500, $1000, dan $2000 dari Amazon. Semua memerlukan proses belajar dan praktek secara konsisten


Uang hasil penghasilan dari Amazon dipakai Habibie untuk mengikuti kursus-kursus internet marketing lain, seperti Eprofitmatrix, Dokterpim, dan Indonesia Bootcamp. Dari kursus dan praktek internet marketing, Habibie  sudah bisa menerbitkan Ebook Panduan Sukses dari Amazon dan membuat situs Listing Rumah  (rumah101.com). Habibie juga didaulat menjadi Trainer di Eprofitmatrix bersama Gurunya, Suwandi Chow. Itulah pertama kali Habibie menjadi Trainer seminar meskipun usianya masih 20 tahun.Sejak itu, Habibie sering diundang menjadi pembicara seminar internet marketing di kampus-kampus, hingga diliput koran, tabloid, dan majalah. Puncaknya Habibie diundang pada acara Kick Andy di Metro TV pada episode “Kasih Tiada Bertepi”.Pesan yang bisa diambil, apapun keadaan kita, kita wajib bersyukur dengan terus berusaha, karena Tuhan akan melihat usaha kita, dan percayalah bahwasannya kita semua dikodratkan menjadi orang yang sukses, yang paling terpenting adalah seberapa besar usaha anda dalam mencapai kesuksesan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar