KISAH INSPIRATIF SEORANG HABIBIE AFSYAH
Habibie
Afsyah adalah seorang pria sederhana yang tampak biasa-biasa saja. Anak bungsu
dari 8 bersaudara ini lahir di Jakarta tanggal 6 Januari 1988. Putra pasangan
H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati ini menjalani masa kecilnya seperti
anak-anak pada umumnya. Habibie bukanlah penyandang cacat fisik sejak lahir.
Sebuah penyakit bawaan bernama muscular dytrophy lah yang perlahan-lahan
merenggut fungsi motorik tubuh Habibie sehingga ia mulai tidak bisa
menggerakkan anggota tubuhnya.Menyandang penyakit bawaan yang terbilang langka
tak membuat Habibie berkecil hati. Sang ibu menjadi sosok penguat yang
mendukung kegiatan putra bungsunya tersebut. Setelah Habibie lulus dari
pendidikan di SMA, ibu Habibie mulai mengajak anaknya untuk mengikuti kursus
internet marketing tingkat dasar dengan biaya lebih dari 5 juta. Meski awalnya
Habibie menolak, namun akhirnya sang ibu berhasil meyakinkan putra bungsunya
untuk belajar marketing dan hidup secara mandiri.
Mungkin
pada cerita ini, Habibie Afsyah sangatlah berterimakasih pada ibunya, bahkan
semua kesuksesan ini dipersembahkan semua kepada ibunya,, karena ini semua
berkat kesabaran ibu dan motivasi ibunya untuk bekerja keras merubah keadaan
yang awalnya sebuah kelemahan menjadikan sekarang sebagai inspirasi.Semenjak di
fonis apabila Habibie Afsyah memiliki kelainan, oleh sang ibu, Habibie Afsyah
sering dibawa kemana mana untuk berobat, bahkan sampai dibawa terapi khusus,
dan semua itu dilakukan semata mata untuk menambatkan kesembuhan. Akan tetapi
selama terapi, Habibie Afsyah selalu menangis, bahkan pangkal pahanya sempat terlepas
dari tulang mangkoknya. Dan hal itu membuat pertumbuhan kakinya menjadi tidak
seimbang. Kaki Habibie menjadi panjang sebelah. Namun keadaan ini telah mengajarkan
Habibie Afsyah untuk ikhlas menerima keadaan yg diberikan Tuhan. Hal itu bisa
dia terima dengan apa adanya.
Akan
tetapi tantangan berat sesungguhnya adalah tantangan hidup untuk mendapatkan
perlakuan layak dari lingkungan sekitar, adanya diskriminatif ketika
Habibie Afsyah akan mendaftar ke sekolah, dan lain sebagainya.Akan tetapi Ibu
Habibie lah yg berjuang keras ke sana-ke mari untuk mencari tempat pendidikan
untuk Habibie Afsyah. Termasuk suatu ketika mendaftarkan Habibie pada Kursus
Dasar Internet Marketing selama 2 hari dg pengajar dari Singapura, Mr. Fabian
Lim, karena setelah lulus SMA, Habibie Afsyah tidak meneruskan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Dengan
biaya yang cukup mahal, sekitar Rp. 5 juta, oleh ibunya Habibie Afsyah di
daftarkan ikut kursus dasar internet marketing, awalnya Habibie Afsyah mengaku
tidak tau sama sekali alias buta tentang bisnis online, apalagi kursus tersebut
dibawakan dengan bahasa inggris dan memakai translator menambah ketidak
ngertian Habibie Afsyah dalam belajar dasar internet marketing mekipun Habibie
Afsyah sering membuka internet, tapi hanya main game online. Kursus awal belum
tuntas dan belum bener paham, oleh sang ibu, Habibie Afsyah di daftarkan
kembali untuk ikut kursus tingkat lanjut internet marketing, akan tetapi Habibie
Afsyah sempet menolak karena biaya yang terlalu mahal alias Rp. 15 juta, sampai
sampai sang ibu harus menjual mobil, ibunya terus memberikan semangat dan terus
mendorong untuk berhasil, katanya “anggap saja kamu kuliah”, akunya Habibie
Afsyah.Pada kursus internet tingkat lanjut, Habibie Afsyah bertemu dengan
Suwandi Chow, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa
Indonesia, setelah belajar selama 3 minggu, alih bahasa (Translator) kursus itu
dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia berhasil mendapatkan penjualan pertama
dari Amazon.com dg Produk Game PS3. Meski komisinya cuma $24,
Habibie senangnya bukan kepalang karena baru kali ini bisa menghasilkan uang
dari internet. Pada komisi pertama ini Habibie sebenarnya rugi karena biaya
iklan lebih besar dari komisi. Namun Habibie terus berusaha sampai dia bisa
mendapatkan komisi $124, $500, $1000, dan $2000 dari Amazon. Semua memerlukan
proses belajar dan praktek secara konsisten
Uang
hasil penghasilan dari Amazon dipakai Habibie untuk mengikuti kursus-kursus
internet marketing lain, seperti Eprofitmatrix, Dokterpim, dan Indonesia
Bootcamp. Dari kursus dan praktek internet
marketing, Habibie sudah bisa menerbitkan Ebook Panduan Sukses
dari Amazon dan membuat situs Listing Rumah (rumah101.com).
Habibie juga didaulat menjadi Trainer di Eprofitmatrix bersama Gurunya, Suwandi
Chow. Itulah pertama kali Habibie menjadi Trainer seminar meskipun usianya
masih 20 tahun.Sejak itu, Habibie sering diundang menjadi pembicara seminar
internet marketing di kampus-kampus, hingga diliput koran, tabloid, dan
majalah. Puncaknya Habibie diundang pada acara Kick Andy di Metro TV pada
episode “Kasih Tiada Bertepi”.Pesan yang bisa diambil, apapun keadaan kita,
kita wajib bersyukur dengan terus berusaha, karena Tuhan akan melihat usaha
kita, dan percayalah bahwasannya kita semua dikodratkan menjadi orang yang
sukses, yang paling terpenting adalah seberapa besar usaha anda dalam mencapai
kesuksesan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar